16 November 2013

Naik Kereta dari Hamburg ke Kopenhagen

Kalau sedang di Hamburg, sayang rasanya kalau tidak pergi ke Kopenhagen karena ibu kota Denmark ini bisa dicapai dengan 4,5 jam perjalanan kereta. Jadi kalau mau sekedar day-trip, masih memungkinkan!

Itu pun yang saya lakukan denga keluarga pada liburan lebaran kemarin. Dan yang uniknya, kereta api akan naik ferry untuk menyebrangi selat!
Selama di atas ferry, penumpang diharuskan turun dari kereta (bagasi besar bisa ditinggalkan di kereta, cukup bawa barang-barang berharga saja).

Di atas ferry, kita bisa memilih duduk-duduk di luar - di deck kapal, atau bisa juga duduk di dalam dimana ada beberapa resto dan kantin yang menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman. Lama perjalanan di atas ferry sekitar 45 menit.



14 Juli 2013

Mengurus sendiri Visa Schengen melalui kedutaan Jerman

============================================================================
Untuk visa schengen lewat Italia, silakan cek: http://sayaturis.blogspot.com/2016/03/apply-visa-schengen-lewat-kedutaan-itali.html
Untuk visa UK, silakan cek: http://sayaturis.blogspot.com/2014/04/mengurus-sendiri-visa-uk.html
============================================================================

Kalau sudah dengar "Visa Schengen" yang kebayang adalah betapa ribetnya & susahnya untuk mendapatkan visa tersebut. Tetapi asal kita melengkapi semua dokumen, seharusnya semua akan lancar-lancar saja. Khusus untuk visa schengen, menurut saya buang-buang uang untuk meminta travel agent untuk menguruskan karena pada akhirnya kita sendiri harus datang saat penyerahan berkas. Lagian, lumayan juga uang Rp. 300,000 bisa dipakai untuk bayar hostel 1 malam.

Berikut langkah-langkah saya ketika mengurus sendiri visa Schengen (jenis visa turis) melalui kedutaan Jerman. Setiap kedutaan akan sedikit berbeda persyaratannya, oleh karena itu, baca dengan teliti persyaratan visa schengen di website kedutaan tempat kita akan mengajukan permohonan visa! Oh ya, penentuan kedutaan adalah berdasarkan negara paling lama yang akan kita kunjungi atau jika ada yang sama, negara pertama kita memasuki wilayah Schengen.

1. Buat appointment melalui website untuk memasukkan aplikasi visa
Tanpa appointment ini, Anda tidak akan bisa masuk kedutaan. Kita bisa memilih sendiri tanggal appointment tetapi hati-hati karena kalau high season, bisa jadi baru ada tanggal kosong 1 bulan ke depan.

2. Lengkapi berkas (semua berkas dipersiapkan fotokopinya juga):
2.1 Paspor yang berlaku minimal 3 bulan setelah tanggal kepulangan yang kita rencanakan: Yang difotokopi cukup halaman 3,4 & 48 
2.2 Pasfoto berwarna terbaru (3,5 x 4,5 cm - latar belakang putih,  wajah 80%): 2 lembar
2.3 Formulir Visa yang sudah diisi: Aplikasi bisa didownload dari website kedutaan.
2.4 Bukti Booking Tiket Penerbangan
2.5 Bukti kecukupan dana: Ada beberapa pilihan untuk ini. Saya sendiri memutuskan untuk memperlihatkan buku tabungan 3 bulan terakhir dimana bisa terlihat transfer-an gaji saya tiap bulannya. Selain itu, buat jaga-jaga, saya juga melampirkan Rangkuman Tabungan & Deposito yang saya miliki di bank lain karena sebenarnya bank tersebut adalah bank utama saya (bukan referensi bank - lumayan bisa hemat Rp. 50,000).
2.6 Surat keterangan bekerja dari perusahaan tempat bekerja: Tertanggal maksimal 1 minggu sebelum tanggal appointment. Kebetulan saya akan liburan dengan ibu saya yang sudah pensiun. Meskipun beliau menggunakan uangnya sendiri, namun di surat keterangan kerja ini saya memasukkan nama ibu saya sehingga surat keterangan kerja tersebut juga bisa digunakan oleh beliau.
2.7 Bukti Reservasi Hotel: harus dibuat langsung dari hotelnya (tidak boleh melalui agoda.com dll)
2.8 Bukti Pembelian Asuransi Perjalanan: Minimal pertanggungan 30,000 Euro dan Jangka waktu asuransi yang kita beli cukup sesuai dengan lamanya kita berlibur. Namun, hati-hati untuk membeli asuransi hanya dari daftar perusahaan asuransi yang diakui oleh kedutaan Jerman. Saya sendiri membeli Assist-card.

Kalau Anda diundang, akan ada persyaratan tambahan namun saya kurang paham soal ini.




3. Pada hari appointment, bawa semua berkas (asli &fotokopi) dan jangan sampai datang terlambat. Waktu saya datang, ada antrian panjang tetapi ternyata itu adalah antrian bagi mereka yang ingin mengambil paspor dll. Untuk keperluan visa, kita cukup tunjukkan print-out konfirmasi appointment yang dikirimkan melalui e-mail & paspor kepada satpam. Saya sendiri datang sekitar 20 menit sebelum waktu appointment, dan diperbolehkan langsung masuk.

Setelah security check, kita dipersilakan naik tangga menuju ruang visa. Di sana ada satpam yang mencek kembali appointment kita. Kemudian kita tinggal menunggu nama kita dipanggil oleh petugas loket. Apakah petugas loketnya ramah? Menurut saya tidak, tetapi itu tidak menganggu saya. Yang penting menurut petugas semua dokumen saya lengkap dan setelah bayar visa sebesar Rp. 800,000 saya disuruh menunggu lagi. Sekitar setengah jam kemudian, nama saya dipanggil lagi dan petugas loket meminta saya memastikan informasi di selembar kertas yang ia kasih adalah benar (isinya nama, nomor paspor dll). Setelah saya mengkonfirmasi semuanya sudah benar, saya diberi kertas lain dan dijelaskan saya harus bawa kertas ini ketika mengambil kembali paspor 3 hari kemudian.

Alhamdulillah, setelah 3 hari tepat, paspor kembali dengan Visa Schengen. Selamat mencoba ya!

3 Wisata Utama Bangkok - Berbelanja

Bangkok memang terkenal sebagai surganya tempat berbelanja. Terdapat begitu banyak mal dan toko-toko di Bangkok. Meskipun saya biasanya tidak terlalu suka berbelanja jika sedang berlibur, kali ini saya sengaja mengalokasikan budget khusus untuk hal itu! 
3 tempat belanja di bawah ini menurut saya wajib Anda datangi:

1. Platinum Mall
http://www.platinumfashionmall.com/
Lokasi: BTS Chit Lom
Mal ini mirip ITC dengan kios-kios kecilnya dan harganya memang akan lebih murah jika Anda beli grosir (minimal 3 baju). Mal ini tempat yang pertama kali saya kunjungi ketika berada di Bangkok dan ternyata menurut saya ini salah besar. Dengan begitu banyaknya toko dan jenis barang, saya belum punya "sense" apa harga yang tergolong murah dan juga mana barang yang bukan pasaran. Akhirnya saya tidak beli apa-apa karena takut tertipu beli dengan harga mahal. Pada hari ketiga, setelah mengunjungi mal dan toko-toko lain di Bangkok, baru saya lebih pede untuk membeli baju karena sudah punya sense harga untuk tawar-menawar.
Begitu banyaknya toko dan jenis barang yang dijual, pasti Anda menemukan sesuatu yang cocok untuk Anda. Oh ya, sayangnya kita tidak boleh mencoba baju yang dijual :(

2. MBK Center 
http://www.mbk-center.co.th/en/home/index.php 
Lokasi: BTS National Stadium

Mal ini terkenal dengan alat-alat elektronik yang dijualnya namun bukan ini yang membuat saya berbelanja cukup heboh di sini: Hanya mal ini yang memiliki begitu banyak kios-kios yang menjual suvenir Thailand (mulai dari magnet, gantungan kunci sampai ke scarf Thai silk dll). Jadilah saya & teman saya memborong di sini oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Mungkin karena ini juga, mal ini penuh dengan turis asing.

3. Chatuchak
Lokasi: BTS Mo Chit
Sayangnya saya berlibur ke Bangkok bukan pada weekend, sehingga saya tidak bisa mengunjungi Chatuchak yang hanya buka Sabtu, Minggu. Pasar ini sudah begitu terkenalnya, jadi meskipun saya sendiri belum sempat ke sini, tapi lain kali harus bisa!

Maaf, karena heboh berbelanja jadinya tidak sempat foto-foto. Foto-foto ini diambil dari: http://thetravellingfeet.com/where-to-shop-in-bangkok/

3 Wisata Utama Bangkok - Kuil

3 Kuil Utama yang dikunjungi wisatawan ketika berada di Bangkok adalahWat Phra Kaew, Wat Pho dan Wat Arun. Untungnya, ketiga kuil ini letaknya berdekatan.
Source: Rough Guide

1. Wat Phra Kaew (Temple of the Emerald Budha)
Lokasi: Di dalam Grand Palace - Na Phra Lan Road, Old City (Rattanakosin)
Buka: Setiap Hari 08:30 – 15:30
Harga tiket (Juni 2013)
: 500 Baht

Cara mencapai: Dari halte BTS Saphan Taksin, turun ke bawah menuju "Chao Phraya Express Boat". Ini adalah stasiun utamanya (Central Pier) bernama Sathorn (Taksin). Dari sini naik kapal dengan bendera oranye, hijau atau tanpa bendera & turun di pelabuhan "Tha Chang (N9)".
 
Kuil ini sebenarnya merupakan sebuah kompleks tersendiri di dalam Grand Palace (istana raja Thailand). Jadi sekali jalan, sebenarnya 2 tempat wisata yang kita kunjungi. Kuil ini merupakan "rumah" dari sebuah patung Budha terbuat dari Zamrud. Letak Budha ini pun di salah satu bangunan paling mewah dari kompleks kuil dan kita harus melepaskan alas kaki untuk memasuki bangunan tersebut.

2. Wat Pho (Temple of the Reclining Budha)
Lokasi: Maharat Road, Old City (Rattanakosin)
Buka: Setiap Hari 08:00 – 17:00
Harga tiket (Juni 2013)
: 100 Baht

Cara mencapai: Ketika keluar dari Grand Palace, belok ke kiri kemudian ke kiri lagi dan berjalanlah lurus sekitar 15 menit.

Sesuai namanya, di dalam kuil ini terdapat Budha raksasa dengan posisi berbaring yang kemungkinan besar sudah seringkali kita lihat menghiasi brosur/website wisata Bangkok.
 
3. Wat Arun (Temple of Dawn)
Lokasi: 35 Arun Amarin Road, Kwang Wat Arun
Buka: Setiap Hari 08:00 – 17:30
Harga tiket (Juni 2013)
: 50 Baht

Cara mencapai: Tidak terlalu jauh dari Wat Pho terdapat pelabuhan "Tha Thien (N8)". Dari pelabuhan ini ambil ferry menyebrangi sungai.

Sayangnya, karena singkatnya waktu saya berlibur di Bangkok, saya tidak sempat pergi ke kuil ini. Mungkin lain kali!
Source: http://www.watarun.net

15 Juni 2013

BTS - Transportasi umum di Bangkok

Untuk menghindari macet-nya Bangkok, gunakanlah BTS atau Skytrain. Keuntungan lain dari BTS, tentunya adalah bisa menghemat ongkos transportasi karena murah!

BTS adalah sistem transportasi umum Bangkok berbentuk kereta yang berada di udara. Jadi siap-siap naik tangga untuk mencapai setiap haltenya, karena hanya beberapa halte saja yang terdapat eskalator.

Namun, di halte-halte tertentu, stasiun BTS dibuat langsung terhubung dengan pusat perbelanjaan (mirip halte busway Mal Pondok Indah).

Kita tidak perlu menunggu lama, skytrain akan lewat setiap beberapa menit. Selain itu, ia juga ber-AC :)
Ada 2 jalur utama dengan interchange di halte Siam: Jalur Sukhumvit dan Jalur Silom. Untuk mendownload petanya, bisa ke: http://www.bts.co.th/customer/en/02-route-current.aspx


Untuk tiketnya sendiri ada tiket harian (130 Baht - tahun 2012) jika memang berencana menggunakan BTS berkali-kali dalam sehari. Tetapi dari pengalaman saya sendiri, jika hanya menggunakan sekitar 2 kali bolak balik dengan jarak dekat, lebih baik beli tiket sekali jalan saja

Tiket bisa dibeli di setiap stasiun BTS pada mesin tiket. Ada 2 jenis mesin tiket, yang hanya bisa menerima uang receh dan yang bisa uang receh maupun uang kertas. Yang saya perhatikan, lebih banyak tersedia mesin uang receh. Tetapi jangan khawatir, kalau kebetulan tidak ada uang receh, bisa dengan gampang kita tukarkan kepada petugas yang berada di loket tidak jauh dari tempat mesin-mesin ini berada.

Untuk mengoperasikan mesin tiket, cukup gampang: tinggal mengikuti instruksi yang ada pada mesin tiket. Setelah kita dapat tiketnya, tiket perlu dimasukkan ke dalam "gerbang masuk" sehingga kita bisa lewat. Jangan lupa untuk mengambil terlebih dahulu tiket tersebut kembali, karena ketika sampai di stasiun BTS yang kita tuju, untuk keluar kita perlu memasukkan tiket tersebut kembali di "gerbang keluar".

31 Mei 2013

Cappadocia - Sisi lain mungkin?

Agar tidak repot mengunjungi tempat wisata utama di Cappadocia, kita bisa memilih dari banyak tur yang menawarkan jasa mereka. Awalnya saya & teman-teman juga berencana ikut salah satu romobongan tur, namun setelah sampai di Cappadocia, pemilik hostel tempat saya menginap menawarkan tur privat. Harganya cukup masuk akal, maka jadilah saya & teman-teman mengelilingi Cappadocia bersama bapak Hasan, seorang bapak tua (tetapi masih sangat bugar!) yang memang sejak kecil tinggal di Göreme  

Dengan bapak Hasan kami mengunjungi tempat-tempat yang mungkin  bukan tempat turis utama, namun tetap sangat menarik dan bersejarah.

Pada hari pertama, kami dibawa keliling Göreme untuk menelusuri rumah penduduk Göreme jaman dahulu yang di”ukir” di dalam bukit bebatuan Göreme. Hebat sekali mereka bisa membuat berbagai ruang di dalam bukit tersebut, bahkan sampai bertingkat-tingkat.

Rumah di bukit
Sempat bingung juga bagaimana caranya naik ke lantai atas karena tidak terlihat adanya tangga. Hanya sebuah lubang di “plafon”. Ternyata pada dinding ada lekukan-lekukan tempat kita bisa meletakkan kaki dan tangan. Pak Hasan memberi contoh cara melakukannya. Tidak terlalu mudah, tetapi hal itu malah membuatnya menyenangkan. Seperti kembali menjadi anak kecil yang menjelajahi dunia misterius!

Keesokan harinya, pak Hasan mengajak kami menelusuri dunia bawah tanah Cappadocia. Ada 2 kota bawah tanah yang terkenal: Kaymakli dan Derinkuyu. Namun, kami diajak ke salah satu kota bawah tanah yang tidak terkenal sehingga hanya ada rombongan kami saja. Bagi saya pribadi, hal ini jauh lebih menyenangkan karena tidak terganggu oleh hiruk pikuk rombongan turis.

Göreme Open-Air Museum juga tidak kami kunjungi namun kami dibawa ke goa yang lebih asli, dimana lukisan pada dinding goa masih belum direstorasi.
   

Jadi meskipun kami tidak mengunjungi tempat-tempat yang biasa dibaca ketika berlibur di Cappadocia, namun saya lebih merasa telah melihat Cappadocia yang sesungguhnya. Salah satu yang mengesankan adalah makan siang di outdoor seperti ini:

Komentar pak Hasan: “Sepertinya orang Indonesia lebih suka berfoto bahkan dibandingkan orang Jepang :)

29 April 2013

Makanan dan Jajanan Turki

Berikut beberapa makanan & jajanan yang saya coba selama berlibur di Turki:

- Balik ekmek: Sandwich ikan ini dapat diperoleh dari kapal-kapal khusus yang merapat di sekitaran jembatan Galata

- Simit: Simit adalah roti yang ditaburi biji wijen. Roti ini mudah kita temui dijual oleh penjaja kaki lima di Istanbul. Kalau ingin membeli di tempat yang lebih resmi, bisa beli dari resto cepat saji "Simit Sarayi".

- Turkish delight (bahasa turki: Lokum): Makanan dari tepung dan gula ini terdiri dari berbagai rasa, yang paling umum adalah rasa mawar. Menurut saya sendiri, makanan ini agak terlalu manis. Namun tidak afdol rasanya kalau tidak beli oleh-oleh Turkish delight. Merek yang terkenal antara lain Haci Bekir, yang sudah menjual turkish delight lebih dari 200 tahun. Salah satu tokonya bisa ditemui di Istiklal Caddesi no.83.

- Baklava: Makanan penutup ini juga manis, namun menurut saya lezaaatttt! 
 - Köfte: adalah meatball/bakso Turki. Köfte ini saya cicipi ketika berada di Göreme.

- Dan tentunyaaa..kebabbbbb. Yang difoto ini adalah Tavuk şiş (kebabı); Tavuk = ayam, şiş kebabi = daging panggang yang ditusuk.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...