============================================================================
Untuk visa schengen lewat Italia, silakan cek: http://sayaturis.blogspot.com/2016/03/apply-visa-schengen-lewat-kedutaan-itali.html
Untuk visa UK, silakan cek: http://sayaturis.blogspot.com/2014/04/mengurus-sendiri-visa-uk.html
============================================================================
Kalau sudah dengar "Visa Schengen" yang kebayang adalah betapa ribetnya & susahnya untuk mendapatkan visa tersebut. Tetapi asal kita melengkapi semua dokumen, seharusnya semua akan lancar-lancar saja. Khusus untuk visa schengen, menurut saya buang-buang uang untuk meminta travel agent untuk menguruskan karena pada akhirnya kita sendiri harus datang saat penyerahan berkas. Lagian, lumayan juga uang Rp. 300,000 bisa dipakai untuk bayar hostel 1 malam.
Berikut langkah-langkah saya ketika mengurus sendiri visa Schengen (jenis visa turis) melalui kedutaan Jerman. Setiap kedutaan akan sedikit berbeda persyaratannya, oleh karena itu, baca dengan teliti persyaratan visa schengen di website kedutaan tempat kita akan mengajukan permohonan visa! Oh ya, penentuan kedutaan adalah berdasarkan negara paling lama yang akan kita kunjungi atau jika ada yang sama, negara pertama kita memasuki wilayah Schengen.
1. Buat appointment melalui website untuk memasukkan aplikasi visa
Tanpa appointment ini, Anda tidak akan bisa masuk kedutaan. Kita bisa memilih sendiri tanggal appointment tetapi hati-hati karena kalau high season, bisa jadi baru ada tanggal kosong 1 bulan ke depan.
2. Lengkapi berkas (semua berkas dipersiapkan fotokopinya juga):
2.1 Paspor yang berlaku minimal 3 bulan setelah tanggal kepulangan yang kita rencanakan: Yang difotokopi cukup halaman 3,4 & 48
2.2 Pasfoto berwarna terbaru (3,5 x 4,5 cm - latar belakang putih, wajah 80%): 2 lembar
2.3 Formulir Visa yang sudah diisi: Aplikasi bisa didownload dari website kedutaan.
2.4 Bukti Booking Tiket Penerbangan
2.5 Bukti kecukupan dana: Ada beberapa pilihan untuk ini. Saya sendiri memutuskan untuk memperlihatkan buku tabungan 3 bulan terakhir dimana bisa terlihat transfer-an gaji saya tiap bulannya. Selain itu, buat jaga-jaga, saya juga melampirkan Rangkuman Tabungan & Deposito yang saya miliki di bank lain karena sebenarnya bank tersebut adalah bank utama saya (bukan referensi bank - lumayan bisa hemat Rp. 50,000).
2.6 Surat keterangan bekerja dari perusahaan tempat bekerja: Tertanggal maksimal 1 minggu sebelum tanggal appointment. Kebetulan saya akan liburan dengan ibu saya yang sudah pensiun. Meskipun beliau menggunakan uangnya sendiri, namun di surat keterangan kerja ini saya memasukkan nama ibu saya sehingga surat keterangan kerja tersebut juga bisa digunakan oleh beliau.
2.7 Bukti Reservasi Hotel: harus dibuat langsung dari hotelnya (tidak boleh melalui agoda.com dll)
2.8 Bukti Pembelian Asuransi Perjalanan: Minimal pertanggungan 30,000 Euro dan Jangka waktu asuransi yang kita beli cukup sesuai dengan lamanya kita berlibur. Namun, hati-hati untuk membeli asuransi hanya dari daftar perusahaan asuransi yang diakui oleh kedutaan Jerman. Saya sendiri membeli Assist-card.
Kalau Anda diundang, akan ada persyaratan tambahan namun saya kurang paham soal ini.
3. Pada hari appointment, bawa semua berkas (asli &fotokopi) dan jangan sampai datang terlambat. Waktu saya datang, ada antrian panjang tetapi ternyata itu adalah antrian bagi mereka yang ingin mengambil paspor dll. Untuk keperluan visa, kita cukup tunjukkan print-out konfirmasi appointment yang dikirimkan melalui e-mail & paspor kepada satpam. Saya sendiri datang sekitar 20 menit sebelum waktu appointment, dan diperbolehkan langsung masuk.
Setelah security check, kita dipersilakan naik tangga menuju ruang visa. Di sana ada satpam yang mencek kembali appointment kita. Kemudian kita tinggal menunggu nama kita dipanggil oleh petugas loket. Apakah petugas loketnya ramah? Menurut saya tidak, tetapi itu tidak menganggu saya. Yang penting menurut petugas semua dokumen saya lengkap dan setelah bayar visa sebesar Rp. 800,000 saya disuruh menunggu lagi. Sekitar setengah jam kemudian, nama saya dipanggil lagi dan petugas loket meminta saya memastikan informasi di selembar kertas yang ia kasih adalah benar (isinya nama, nomor paspor dll). Setelah saya mengkonfirmasi semuanya sudah benar, saya diberi kertas lain dan dijelaskan saya harus bawa kertas ini ketika mengambil kembali paspor 3 hari kemudian.
Alhamdulillah, setelah 3 hari tepat, paspor kembali dengan Visa Schengen. Selamat mencoba ya!
14 Juli 2013
Mengurus sendiri Visa Schengen melalui kedutaan Jerman
Label:
eropa,
jerman,
oret dikittt...,
visa
3 Wisata Utama Bangkok - Berbelanja
Bangkok memang terkenal sebagai surganya tempat berbelanja. Terdapat begitu banyak mal dan toko-toko di Bangkok. Meskipun saya biasanya tidak terlalu suka berbelanja jika sedang berlibur, kali ini saya sengaja mengalokasikan budget khusus untuk hal itu!
3 tempat belanja di bawah ini menurut saya wajib Anda datangi:
1. Platinum Mall
http://www.platinumfashionmall.com/
Lokasi: BTS Chit Lom
Mal ini mirip ITC dengan kios-kios kecilnya dan harganya memang akan lebih murah jika Anda beli grosir (minimal 3 baju). Mal ini tempat yang pertama kali saya kunjungi ketika berada di Bangkok dan ternyata menurut saya ini salah besar. Dengan begitu banyaknya toko dan jenis barang, saya belum punya "sense" apa harga yang tergolong murah dan juga mana barang yang bukan pasaran. Akhirnya saya tidak beli apa-apa karena takut tertipu beli dengan harga mahal. Pada hari ketiga, setelah mengunjungi mal dan toko-toko lain di Bangkok, baru saya lebih pede untuk membeli baju karena sudah punya sense harga untuk tawar-menawar.
Begitu banyaknya toko dan jenis barang yang dijual, pasti Anda menemukan sesuatu yang cocok untuk Anda. Oh ya, sayangnya kita tidak boleh mencoba baju yang dijual :(
2. MBK Center
http://www.mbk-center.co.th/en/home/index.php
Lokasi: BTS National Stadium
Mal ini terkenal dengan alat-alat elektronik yang dijualnya namun bukan ini yang membuat saya berbelanja cukup heboh di sini: Hanya mal ini yang memiliki begitu banyak kios-kios yang menjual suvenir Thailand (mulai dari magnet, gantungan kunci sampai ke scarf Thai silk dll). Jadilah saya & teman saya memborong di sini oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Mungkin karena ini juga, mal ini penuh dengan turis asing.
3. Chatuchak
Lokasi: BTS Mo Chit
Sayangnya saya berlibur ke Bangkok bukan pada weekend, sehingga saya tidak bisa mengunjungi Chatuchak yang hanya buka Sabtu, Minggu. Pasar ini sudah begitu terkenalnya, jadi meskipun saya sendiri belum sempat ke sini, tapi lain kali harus bisa!
Maaf, karena heboh berbelanja jadinya tidak sempat foto-foto. Foto-foto ini diambil dari: http://thetravellingfeet.com/where-to-shop-in-bangkok/
3 tempat belanja di bawah ini menurut saya wajib Anda datangi:
1. Platinum Mall
http://www.platinumfashionmall.com/
Lokasi: BTS Chit Lom
Mal ini mirip ITC dengan kios-kios kecilnya dan harganya memang akan lebih murah jika Anda beli grosir (minimal 3 baju). Mal ini tempat yang pertama kali saya kunjungi ketika berada di Bangkok dan ternyata menurut saya ini salah besar. Dengan begitu banyaknya toko dan jenis barang, saya belum punya "sense" apa harga yang tergolong murah dan juga mana barang yang bukan pasaran. Akhirnya saya tidak beli apa-apa karena takut tertipu beli dengan harga mahal. Pada hari ketiga, setelah mengunjungi mal dan toko-toko lain di Bangkok, baru saya lebih pede untuk membeli baju karena sudah punya sense harga untuk tawar-menawar.
Begitu banyaknya toko dan jenis barang yang dijual, pasti Anda menemukan sesuatu yang cocok untuk Anda. Oh ya, sayangnya kita tidak boleh mencoba baju yang dijual :(
2. MBK Center
http://www.mbk-center.co.th/en/home/index.php
Lokasi: BTS National Stadium
Mal ini terkenal dengan alat-alat elektronik yang dijualnya namun bukan ini yang membuat saya berbelanja cukup heboh di sini: Hanya mal ini yang memiliki begitu banyak kios-kios yang menjual suvenir Thailand (mulai dari magnet, gantungan kunci sampai ke scarf Thai silk dll). Jadilah saya & teman saya memborong di sini oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Mungkin karena ini juga, mal ini penuh dengan turis asing.
3. Chatuchak
Lokasi: BTS Mo Chit
Sayangnya saya berlibur ke Bangkok bukan pada weekend, sehingga saya tidak bisa mengunjungi Chatuchak yang hanya buka Sabtu, Minggu. Pasar ini sudah begitu terkenalnya, jadi meskipun saya sendiri belum sempat ke sini, tapi lain kali harus bisa!
Maaf, karena heboh berbelanja jadinya tidak sempat foto-foto. Foto-foto ini diambil dari: http://thetravellingfeet.com/where-to-shop-in-bangkok/
3 Wisata Utama Bangkok - Kuil
3 Kuil Utama yang dikunjungi wisatawan ketika berada di Bangkok adalahWat Phra Kaew, Wat Pho dan Wat Arun. Untungnya, ketiga kuil ini letaknya berdekatan.
1. Wat Phra Kaew (Temple of the Emerald Budha)
Lokasi: Di dalam Grand Palace - Na Phra Lan Road, Old City (Rattanakosin)
Buka: Setiap Hari 08:30 – 15:30
Harga tiket (Juni 2013): 500 Baht
Cara mencapai: Dari halte BTS Saphan Taksin, turun ke bawah menuju "Chao Phraya Express Boat". Ini adalah stasiun utamanya (Central Pier) bernama Sathorn (Taksin). Dari sini naik kapal dengan bendera oranye, hijau atau tanpa bendera & turun di pelabuhan "Tha Chang (N9)".
Kuil ini sebenarnya merupakan sebuah kompleks tersendiri di dalam Grand Palace (istana raja Thailand). Jadi sekali jalan, sebenarnya 2 tempat wisata yang kita kunjungi. Kuil ini merupakan "rumah" dari sebuah patung Budha terbuat dari Zamrud. Letak Budha ini pun di salah satu bangunan paling mewah dari kompleks kuil dan kita harus melepaskan alas kaki untuk memasuki bangunan tersebut.
2. Wat Pho (Temple of the Reclining Budha)
Lokasi: Maharat Road, Old City (Rattanakosin)
Buka: Setiap Hari 08:00 – 17:00
Harga tiket (Juni 2013): 100 Baht
Cara mencapai: Ketika keluar dari Grand Palace, belok ke kiri kemudian ke kiri lagi dan berjalanlah lurus sekitar 15 menit.
Sesuai namanya, di dalam kuil ini terdapat Budha raksasa dengan posisi berbaring yang kemungkinan besar sudah seringkali kita lihat menghiasi brosur/website wisata Bangkok.
3. Wat Arun (Temple of Dawn)
Lokasi: 35 Arun Amarin Road, Kwang Wat Arun
Buka: Setiap Hari 08:00 – 17:30
Harga tiket (Juni 2013): 50 Baht
Cara mencapai: Tidak terlalu jauh dari Wat Pho terdapat pelabuhan "Tha Thien (N8)". Dari pelabuhan ini ambil ferry menyebrangi sungai.
Sayangnya, karena singkatnya waktu saya berlibur di Bangkok, saya tidak sempat pergi ke kuil ini. Mungkin lain kali!
Source: Rough Guide |
1. Wat Phra Kaew (Temple of the Emerald Budha)
Lokasi: Di dalam Grand Palace - Na Phra Lan Road, Old City (Rattanakosin)
Buka: Setiap Hari 08:30 – 15:30
Harga tiket (Juni 2013): 500 Baht
Cara mencapai: Dari halte BTS Saphan Taksin, turun ke bawah menuju "Chao Phraya Express Boat". Ini adalah stasiun utamanya (Central Pier) bernama Sathorn (Taksin). Dari sini naik kapal dengan bendera oranye, hijau atau tanpa bendera & turun di pelabuhan "Tha Chang (N9)".
Kuil ini sebenarnya merupakan sebuah kompleks tersendiri di dalam Grand Palace (istana raja Thailand). Jadi sekali jalan, sebenarnya 2 tempat wisata yang kita kunjungi. Kuil ini merupakan "rumah" dari sebuah patung Budha terbuat dari Zamrud. Letak Budha ini pun di salah satu bangunan paling mewah dari kompleks kuil dan kita harus melepaskan alas kaki untuk memasuki bangunan tersebut.
2. Wat Pho (Temple of the Reclining Budha)
Lokasi: Maharat Road, Old City (Rattanakosin)
Buka: Setiap Hari 08:00 – 17:00
Harga tiket (Juni 2013): 100 Baht
Cara mencapai: Ketika keluar dari Grand Palace, belok ke kiri kemudian ke kiri lagi dan berjalanlah lurus sekitar 15 menit.
Sesuai namanya, di dalam kuil ini terdapat Budha raksasa dengan posisi berbaring yang kemungkinan besar sudah seringkali kita lihat menghiasi brosur/website wisata Bangkok.
3. Wat Arun (Temple of Dawn)
Lokasi: 35 Arun Amarin Road, Kwang Wat Arun
Buka: Setiap Hari 08:00 – 17:30
Harga tiket (Juni 2013): 50 Baht
Cara mencapai: Tidak terlalu jauh dari Wat Pho terdapat pelabuhan "Tha Thien (N8)". Dari pelabuhan ini ambil ferry menyebrangi sungai.
Sayangnya, karena singkatnya waktu saya berlibur di Bangkok, saya tidak sempat pergi ke kuil ini. Mungkin lain kali!
Source: http://www.watarun.net |
Langganan:
Postingan (Atom)