Agar tidak repot mengunjungi tempat wisata utama di Cappadocia, kita bisa memilih dari banyak tur yang menawarkan jasa mereka. Awalnya saya & teman-teman juga berencana ikut salah satu romobongan tur, namun setelah sampai di Cappadocia, pemilik hostel tempat saya menginap menawarkan tur privat. Harganya cukup masuk akal, maka jadilah saya & teman-teman mengelilingi Cappadocia bersama bapak Hasan, seorang bapak tua (tetapi masih sangat bugar!) yang memang sejak kecil tinggal di Göreme
Dengan bapak Hasan kami mengunjungi tempat-tempat yang mungkin bukan tempat turis utama, namun tetap sangat menarik dan bersejarah.
Pada hari pertama, kami dibawa keliling Göreme untuk menelusuri rumah penduduk Göreme jaman dahulu yang di”ukir” di dalam bukit
bebatuan Göreme. Hebat sekali mereka bisa membuat berbagai ruang di dalam bukit
tersebut, bahkan sampai bertingkat-tingkat.
Rumah di bukit |
Göreme Open-Air Museum juga tidak kami kunjungi namun kami dibawa ke goa yang lebih asli, dimana lukisan pada dinding goa masih belum direstorasi.
Jadi meskipun kami tidak mengunjungi tempat-tempat yang biasa dibaca ketika berlibur di Cappadocia, namun saya lebih merasa telah melihat Cappadocia yang sesungguhnya. Salah satu yang mengesankan adalah makan siang di outdoor seperti ini:
Komentar pak Hasan: “Sepertinya orang Indonesia lebih suka berfoto bahkan dibandingkan orang Jepang” :)