24 Maret 2012

Mencari cinta di Kyoto

Sepasang muda mudi sedang berdoa di depan kuil berwarna merah. Di sudut lain, seorang remaja putri sedang menuliskan harapan cintanya di sebuah papan kayu kecil yang biasa disebut “Ema”. Lain lagi di seberang, saya melihat sekolompok remaja sedang tertawa berfoto di depan sebongkah batu besar.


Begitulah suasana Jishu-jinja yang dikenal oleh warga sebagai kuil untuk memohon cinta dan pernikahan yang bahagia. Berbeda dengan kuil lainnya yang telah saya kunjungi selama berada di Kyoto, suasana kuil Jishu terasa hidup dan lebih cerah. Yang datang pun, lebih banyak anak-anak muda Jepang, selain turis tentunya.

Banyaknya turis yang datang ke kuil Jishu didukung oleh papan tanda berbahasa Inggris yang dipasang untuk menjelaskan benda-benda di dalam kuil. Maka, hati-hati kalau datang pas siang hari karena kuil Jishu yang tidak terlalu luas ini menjadi cukup penuh sesak!

Kuil ini terletak di dalam kompleks Kiyomizu-dera, agak di tengah kompleks dan perlu menanjak beberapa anak tangga untuk mencapainya. Namun, meski terkesan menyatu dengan Kiyomizudera (yang merupakan kuil agama Budha), kuil Jishu adalah kuil independen dan merupakan tempat beribadah pemeluk agama Shinto yang mengenal berbagai macam dewa.


 
Daya tarik utama turis datang ke kuil Jishu adalah untuk mencoba peruntungan di “batu cinta”, yaitu sepasang batu besar yang terpisah sekitar 10 meter. Sebuah papan di dekat batu tersebut menjelaskan bahwa jika seseorang berhasil berjalan dengan mata tertutup dari satu batu ke batu lainnya, maka ia akan mendapatkan cinta sejati. Ketika berjalan, boleh juga teman-temannya membantu mengarahkan, namun ini berarti untuk mendapatkan cinta sejatinya, akan diperlukan ”perantara”.

Bagaimana jika tidak berhasil di batu cinta? Tidak perlu khawatir, karena kuil ini juga menjual berbagai jimat. Ada jimat khusus untuk pernikahan bahagia, hubungan yang langgeng bahkan jimat sesuai dengan zodiak untuk membantu melancarkan nasib percintaan. 

21 Maret 2012

Kuil di Kyoto

Selain Tokyo, salah satu kota yang biasa dikunjungi jika berlibur ke Jepang adalah Kyoto. Terutama jika Anda seperti saya yang suka melihat bangunan-bangunan tua/unik, maka Kyoto harus masuk dalam daftar perjalanan. Di Kyoto terdapat beribu kuil, namun dua kuil terpopuler adalah Kinkaku-ji & Kiyomizu-dera.

Kinkaku-ji
Alamat: 1 Kinkakuji-cho, Kita-ku

Kinkaku-ji artinya "The Golden Pavillion" dan setelah melihat bangunannya, mudah untuk kita mengerti mengapa diberi sebutan ini. Lantai 1 dan 2 dari kuil ini dilapisi oleh emas! Cantik sekali! 

Sayangnya, karena memang kuil ini sangat populer, maka turis pun banyak sekali. Tetapi untungnya, ada rute jalanan yang sudah ditetapkan ketika memasuki kompleks kuil ini, jadi meskipun turis banyak, tidak terlalu semrawut.

Untuk mencapai kuil ini dari stasiun Kyoto, bisa naik bis nomor 101 atau 205. Lama perjalanan sekitar setengah jam.




Kiyomizu-dera
Alamat: 1-chome, Kiyomizu, Higashiyama-ku

Untuk mencapai kuil Budha ini, kita akan melewati jalanan menanjak yang kiri-kanannya terdapat toko-toko suvenir. Jadi perjalanan untuk menuju kuil ini saja sudah menyenangkan meskipun sekali lagi, penuh dengan turis!

Kuil ini populer karena letaknya yang tinggi sehingga menawarkan pemandangan indah terutama jika melihat dari bangunan utamanya yang sedikit menjorok ke luar. Bangunan utamanya ini hebat juga karena dibangun tanpa menggunakan baut. 

Arti nama kuil ini adalah "Kuil Air Murni/Jernih" karena memang ada air terjun di dalam kompleks kuil. Jika Anda tidak tahu hal ini, mungkin akan luput dari perhatian karena letakanya di dasar kuil. Banyak sekali orang yang mengunjungi air terjun ini untuk meminum airnya yang telah dipecah menjadi 3 aliran. Konon, setiap aliran mewakili rejeki tertentu.


Untuk mencapai kuil ini dari stasiun Kyoto, bisa naik bis nomor 100 atau 206. Lama perjalanan sekitar 15 menit.

14 Maret 2012

Alhambra di Granada


Jalan-jalan ke Spanyol, rasanya sayang tidak mengunjungi Alhambra. Padahal menurut saya, tempat ini sangat menakujubkan. Tidak heran, ia termasuk dalam finalis New 7 Wonders of the World.

Alhambra berada di kota Granada, sebuah kota yang terletak di bagian Selatan Spanyol. Ia adalah peninggalan bangsa Moor, bangsa beragama Islam yang menduduki kawasan ini selama sekitar 700 tahun.

Kompleks Alhambra dilihat dari halaman terbuka Mirador de San Nicolas

Alhambra sebenarnya adalah kompleks yang terdiri dari 3 bagian utama : 
1. ”Alcazaba” yang merupakan benteng dan bagian tertua dari Alhambra, 
2. ” Istana Nasrid” yang merupakan atraksi utama dari Alhambra, dan 
3. Taman istana musim panas ”Generalife”.   
Pada zamannya, kompleks ini didiami oleh ribuan orang yang melayani kebutuhan keluarga raja.


Untuk tiketnya sendiri, lebih baik dipesan jauh-jauh hari melalui internet (http://www.servicaixa.com) karena cepat habis. Terutama untuk tiket masuk istana Nasrid, jumlah pengunjung dibatasi dengan pengkloteran pengunjung setiap setengah jam. Hal ini dilakukan agar pengunjung dapat menikmati keindahan istana tanpa terdesak oleh keramaian. Apabila kita lewat dari setengah jam waktu yang tertera di tiket, kita sudah tidak boleh masuk. Namun, setelah di dalam istana, kita bebas mengelilinginya tanpa batas waktu.

Pilar berukir
Memang istana Nasrid yang paling membuat kita takjub. Istana ini terdiri dari 3 bagian utama yang dibangun secara bertahap pada masa kepemimpinan yang berbeda-beda: Mexuar, Comares dan Palace of the Lions.  

Mexuar merupakan bagian tertua yang terdiri dari ruangan-ruangan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan administrasi dan pemerintahan; Comares terdiri dari ruangan-ruangan tempat kerja raja dan Palace of the Lions merupakan tempat kediaman keluarga raja.

El mirador de Lindaraja
Bagian yang paling memukau menurut saya adalah Palace of the Lions yang memiliki sebuah halaman terbuka yang dikelilingi oleh lebih dari 100 pilar, semua diukir dengan indah oleh tulisan-tulisan Arab. Kata-kata ”Allah” dapat kita lihat berulang dan berulang. Bagian ini dinamakan Palace of the Lions karena di tengah halaman terdapat air mancur dengan 12 patung singa. Konon, dahulu kala, air mancur ini juga berfungsi sebagai jam dengan masing-masing patung singa bergiliran mengeluarkan air dari mulutnya untuk menunjukkan waktu.

Di Palace of the Lions ini pula terdapat ruangan yang menurut saya paling menakjubkan yaitu Sala de los Abencerrajes dimana seluruh ruangannya terdiri dari ukiran-ukiran dari bawah sampai ke langit-langitnya yang berbentuk seperti bintang dan dipenuhi dengan desain rumit.

Bahkan jendela ruangan tidak lupa diukir dengan cantik seperti yang terlihat pada El mirador de Lindaraja. Berbeda dengan istana Eropa yang terkadang terkesan tertutup, istana Nasrid memiliki banyak jendela dan halaman terbuka yang memberikan penerangan dan ventilasi yang baik.  
Sala de Los Abencerrajes
Salah satu halaman terbuka
Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa cantik tempat ini. Sayang sekali jika tidak dikunjungi jika Anda berada di Spanyol!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...