29 Februari 2012

Belanja di Orchard Road

Sebelum Jakarta penuh dengan mall, orang Indonesia terkenal pergi ke Singapura untuk berbelanja di jalan ini. Jalan panjang ini memang penuh dengan mall dan butik merek terkenal. Saking panjangnya, sampai meliputi 3 stasiun MRT:  Orchard, Somerset & Dhoby Ghaut.

Saya sendiri bukan tipe yang hobi berbelanja, tetapi saya tetap merasa Orchard Road menyenangkan karena trotoarnya yang lebar dengan pohon rindang. Nyaman sekali untuk berjalan kaki di sini! Selain itu, bagi mereka yang suka people watching, jalanan ini pun pas untuk melakukan kegiatan tersebut sambil duduk-duduk di salah satu cafe atau bangku di pinggir Orchard road. Obyek untuk difoto pun banyak...

Untungnya, ada website khusus loh tentang Orchard Road beserta mall-mallnya. Peta letak masing-masing mall beserta info promo yang sedang berlangsung tersedia di website ini: http://www.orchardroad.org

23 Februari 2012

MRT - Transportasi umum di Singapura

Kalau mau jalan-jalan hemat di Singapura, perlu tahu satu kata: MRT.

MRT singkatan dari Mass Rapid Transit. Sistem transportasi umum Singapura ini adalah sebuah sistem kereta dengan jalur khusus yang sebagian besar berada di bawah tanah. Waktu perjalanan dari satu tempat ke tempat lain menjadi sangat singkat dan kendaraannya pun bersih sehingga nyaman untuk digunakan.

Source pic: travelerfolio.com
MRT Singapura dikelola oleh 2 perusahaan transportasi. Untuk mendownload peta jalur MRT, bisa dari salah satu website mereka:

Tiketnya sendiri bisa kita beli di setiap stasiun MRT. 

Begitu turun dari Changi, kita sudah bisa langsung menggunakan MRT untuk mencapai pusat kota loh.... Lumayan kan, uang taksinya bisa dipakai buat beli oleh-oleh :)

Kalau berencana akan menggunakan MRT selama beberapa kali dalam beberapa hari, mungkin akan lebih baik membeli kartu Ez-link. Dengan menggunakan kartu ini, 1 trip akan lebih murah daripada kalau kita membeli tiket tunai. Namun, ketika membeli kartu ini untuk pertama kali, harganya termasuk biaya kartu sebesar 5 Singapore Dollars. Jadi memang kita harus berencana untuk sering menggunakan MRT selama berlibur di Singapura untuk menutup ongkos 5 Dollar tersebut! 

Cuman, ada untungnya lagi nih, kartunya berlaku selama 5 tahun, jadi bisa dipakai buat kapan-kapan ke Singapura lagi dan kartu ini bisa dipindahtangkan juga. 
Karena itu, sebelum pergi berlibur ke Singapura, coba tanya saja dulu apakah ada teman atau saudara yang sudah punya kartu Ez-link untuk dipinjam ;)

Tips: Dari Changi, jangan lupa untuk turun dulu di stasiun Tanah Merah karena MRT Changi memang khusus melayani sampai Tanah Merah saja. Begitu pun sebaliknya, jika ingin ke Changi naik MRT, setelah naik jalur hijau menuju Pasir Ris, kita harus turun di Tanah Merah untuk transfer ke MRT yang menuju Changi.

21 Februari 2012

Berlibur ke Jepang saat Sakura bermekaran

Dengan kemungkinan saya hanya bisa ke Jepang sekali seumur hidup, maka saya memutuskan berlibur ke Jepang pada bulan musim semi. Soalnya, hanya pada musim ini saya bisa melihat bunga sakura bermekaran. Yah, bagi saya kalau berbicara tentang Jepang, yang terlintas pertama kali adalah: negeri Sakura.


Pemilihan tanggal berlibur pun menjadi sesuatu yang harus direncanakan matang-matang karena bunga ini hanya mekar sebentar saja: dari awal merekah sampai mencapai full blossom, hanya sekitar sepuluh hari. Momen mekarnya sakura pun berbeda-beda tergantung letak geografis daerah. Bunga sakura yang berada di bagian selatan Jepang cenderung lebih awal mekar dibandingkan utara Jepang. Sehingga kota-kota terkenal seperti Tokyo, Kyoto dan Osaka, yang letaknya di tengah-tengah, cenderung mendapatkan mekarnya sakura di akhir Maret atau awal April.

Untungnya badan meteorologi Jepang setiap tahunnya mengeluarkan informasi prakiraan pergerakan mekarnya bunga sakura untuk kota-kota besar Jepang, sehingga banyak website yang memberi informasi tentang ini. Salah satu website andalan yang saya gunakan (tidak hanya untuk informasi sakura namun semua hal tentang Jepang): http://www.japan-guide.com/

Sesampainya di Jepang, ternyata bukan hanya turis seperti saya yang antusias melihat sakura. Beberapa kali saya memergoki orang Jepang yang tiba-tiba berhenti dalam perjalanannya hanya untuk memotret bunga sakura yang ia lintasi. 

Rupanya, mekarnya sakura sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Jepang. Oleh karena itu, sudah menjadi tradisi untuk melakukan hanami pada saat bunga sakura sedang mekar.

Hanami dalam bahasa Jepang berarti ”melihat bunga”. Konon, kegiatan hanami sudah ada sejak abad ke-7. Pada masa itu, bangsawan Jepang meluangkan waktu khusus untuk menikmati pemandangan cantik bunga sakura yang sedang mekar.

Jaman sekarang, hanami biasanya dilakukan dengan cara piknik bersama teman atau keluarga dengan menggelar tikar di bawah pohon sakura. Ini dilakukan di taman-taman kota dimana pohon sakura biasanya ditanam berkelompok dan dalam jumlah yang cukup banyak

Sebenarnya, tidak perlu harus ke taman untuk menjumpai sakura. Pohon ini cukup umum, bahkan di halaman belakang tempat saya menginap pun ada beberapa pohon sakura tersebar di sana sini. Namun, kelebihan dari yang di taman terletak pada jumlah pohon yang banyak sehingga taman bagaikan diselimuti lautan sakura berwarna pink. Cantik sekali! 


Memang benar kata orang, jika hanya akan berkunjung sekali ke Jepang, maka usahakanlah untuk datang ketika bunga sakura sedang bermekaran. Suasana hanami benar-benar pengalaman tak terlupakan!

14 Februari 2012

Museum Dali di Figueres, Spanyol

Teatre-Museau Dali
Gala-Salvador Dalí Square, 5
Figueres

Figueres adalah sebuah kota kecil tempat kelahiran seniman nyentrik Salvador Dali. Di sini saya mengunjungi Teatre-Museau Dali, gedung teater kota yang oleh Dali diubah menjadi museum untuk memajang karya-karyanya.

Saya ke Figueres karena kebetulan juga letaknya tidak terlalu jauh dari Barcelona. Barcelona-Figueres saya tempuh dalam waktu 2 jam dengan menggunakan kereta api. Harga tiket pulang-pergi sekitar 16 Euro (tahun 2009). Di perjalanan menuju Figueres, saya melewati kota Girona yang juga merupakan kota populer untuk day trip jika orang berlibur di Barcelona.

Sesampainya di Figueres, saya hanya berjalan kaki ke museum. Papan petunjuk cukup jelas terlihat sepanjang jalan sehingga kecil kemungkinan nyasar. Selain itu, kemungkinan besar Anda akan berjalan bersama turis-turis lainnya (sebagian besar yang turun di Figueres memang tujuannya adalah untuk pergi ke museum Dali), jadi kalau bingung, tinggal ikutin yang di depan aja dehhh.... ;) 

Oh ya, sebelum sampai museum, jangan sampai terlewatkan sebuah tiang besi tinggi dengan gambar wajah di tanah sekitarnya. Dengan melihat pantulan gambar tersebut di tiang, maka kita dapat melihat bahwa pemilik wajahnya adalah Salvador Dali. Lucu juga!

Sekitar 15 menit kemudian, maka terlihatlah sebuah bangunan berwarna merah berkubah bulat transparan dengan telur raksasa yang berjejer di atasnya diselingi dengan patung-patung keemasan mirip piala Oscar. Dari luarnya saja sudah unik, apalagi di dalamnya! 
 
Salvador Dali memang termasuk seniman aliran surealis yang menganggap unsur  kejutan sebagai hal yang penting dalam karyanya. Selain lukisan, koleksi museum terdiri dari patung, seni instalasi, foto, hologram dan lain lain.




Setelah mengelilingi museum, jangan lupa untuk menyempatkan melihat pameran perhiasan Dali·Joies yang memiliki pintu masuk terpisah dari museum. Harga tiket masuk museum Dali sebesar 11 Euro sudah termasuk hal ini namun sepertinya tidak banyak orang yang tahu karena keadaan di dalam pameran jauh lebih sepi daripada di dalam museum.

Tips: Meskipun wisatawan Indonesia kurang mengenal museum ini, tetapi museum ini termasuk museum ketiga di Spanyol dengan jumlah pengunjung terbanyak. Semakin siang, akan semakin ramai. Jadi sebaiknya berangkatlah agak pagi ke sini.

6 Februari 2012

Sagrada Familia - Parc Guell

Selain Casa Batllo & Casa Mila, jika berada di Barcelona, tidak boleh melewatkan 2 karya Gaudi berikut ini.


Copyright of this photo belongs to:
C Junta Constructora del Temple de la Sagrada Familia
Sagrada Familia
Alamat: Calle Mallorca, 401
Stasiun Metro: Sagrada Familia

Gereja ini adalah karya Gaudi yang paling terkenal dan bentuk menaranya yang meleleh menjadi salah satu lambang kota Barcelona sebagaimana menara Eiffel adalah lambang Paris.

Seluruh bangunan terdiri dari simbol-simbol yang diambil dari alkitab. Bahkan, menara yang meleleh tersebut sebenarnya jika diperhatikan dengan lebih seksama, berupa ukiran-ukiran kecil flora, fauna dan figur alkitab.

Mengelilingi Sagrada Familia dari ke-empat sisinya membuat saya semakin kagum dengan kerumitan disainnya. Sayang sekali mesin derek sedikit mengganggu pemandangan. Konstruksi bangunan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1882 namun sampai sekarang masih belum selesai! Diperkirakan bahwa baru akan selesai sekitar 25 – 30 tahun lagi. Gaudi sendiri mendedikasikan lebih dari 40 tahun untuk pembangunannya, di mana 14 tahun terakhir dari hidupnya ia hanya fokus untuk pembangunan Sagrada Familia tanpa melakukan proyek lain. Maka pantaslah, ketika Gaudi meninggal dunia, ia pun dikubur di Sagrada Familia. 

Saat itu saya memilih tidak memasuki bangunan ini (maklum, karena budget terbatas, saya memilih masuk Casa Mila saja). Tetapi jika Anda ingin tahu berapa harga tiketnya, bisa dicari di website resmi Sagrada Familia:  http://www.sagradafamilia.cat/sf-eng/?lang=0



Park Güell
Alamat: Carrer d'Olot, 7
Stasiun Metro: Vallcarca

Park Güell sebenarnya dibangun sebagai kompleks perumahan yang kaplingnya bisa dibeli secara individual. Namun, ternyata konsep ini kurang laku, sehingga pada tahun 1922, keluarga Güell mendonasikannya kepada kota dan dijadikan sebagai taman umum.

Letaknya pun sedikit jauh dari pusat kota meskipun transportasi tetap mudah. Jika memilih ke sini naik metro, siap-siap harus berjalan agak mendaki karena taman ini memang terletak di bagain atas kota Barcelona. Namun, separuh jalan, beberapa rangkaian eskalator panjang disediakan untuk membawa kita ke atas menuju taman. Lumayan lah....jadi tidak terlalu capek (bagi saya).

Pilar-pilar yang terbuat dari batu menyambut saya. Bentuk dan warnanya sangat serasi dengan lingkungan sekitar, sehingga agak saru: apakah memang pilar ini buatan manusia atau buatan alam?

Semakin masuk ke dalam taman, baru saya tiba di pintu gerbang utamanya. Di kiri kanan pintu gerbang, terdapat rumah kecil yang mengingatkan saya kepada rumah di buku anak-anak. Sebuah tangga besar menuju gedung berpilar di tengah-tengah taman menjadi pusat perhatian. Tangga ini terbagi dua oleh air mancur dan mosaik kadal yang menarik. Keindahan tangga ini membuatnya dipenuhi oleh turis yang sibuk memoto.

Sampai di atas tangga, terlihat bahwa pilar-pilar besar tersebut menopang plafon yang terdapat gambar matahari warna-warni. Pegal juga melihat ke atas terus, namun memang plafonnya bagus sekali untuk diamati.

Ternyata kita masih bisa naik lagi ke atap gedung sehingga atapnya menjadi lapangan keramik yang luas dengan view menakjubkan kota Barcelona. Pinggiran lapangan didisain menjadi sandaran tempat duduk bagi pengunjung taman. Seperti di Casa Batllo, tempat duduknya terbuat dengan tehnik trencadis, yaitu pecahan keramik berwarna-warni.

Banyak sekali disain unik di taman ini...pokoknya bagi yang gemar berfoto ria, pasti tidak akan kecewa dengan Park Güell :)
  

5 Februari 2012

Casa Batllo - Casa Mila

Casa Batllo dan Casa Mila adalah bangunan karya Gaudi yang mudah kita kunjungi karena terletak di Passeig de Gracia, salah satu jalanan utama Barcelona. 


Casa Batllo
Alamat: Passeig de Gràcia, 43
Stasiun Metro: Passeig de Gràcia
  
Permukaan bangunan Casa Batlló terbuat dari pecahan keramik warna warni yang dikenal dengan tehnik trencadis. Jendela dan balkonnya berteralis seakan-akan dibuat dari tulang belulang. Karena keunikan permukaannya ini, maka Casa Battlo dikenal juga dengan nama House of Bones (Rumah Tulang-Belulang).

Atap Casa Batllo juga tidak kalah unik. Bentuknya yang bergelombang dan genteng berbentuk tajam terlihat seperti sisik-sisik di punggung seekor naga. Banyak yang mengatakan bahwa memang ini tujuan Gaudi; Casa Batllo menggambarkan kisah Saint Jordi yang menusuk punggung naga dengan pedangnya.

Kita bisa memasuki Casa Batllo untuk melihat arsitektur bangunannya dari dalam, namun melihat antrian yang panjang dan tiket masuk yang tidak murah (16 Euro - tahun 2009), saya memutuskan untuk tidak masuk. 

Jika Anda berminat untuk menjelajah bangunan ini, bisa mengunjungi websitenya untuk informasi lebih detil: http://www.casabatllo.es/en/
 


 

Casa Mila
Alamat: Passeig de Gràcia, 92
Stasiun Metro: Diagonal

Casa Mila terletak tidak begitu jauh dari Casa Batllo - sekitar 15 menit berjalan kaki santai. Atau hanya 1 stasiun metro dari Casa Batllo.

Permukaan bangunan Casa Mila juga sangat unik. Bentuknya bergelombang dengan balkon yang terlihat seperti terbuat dari besi meleleh. Dari luar, terlihat bahwa atapnya memiliki tonjolan-tonjolan bulat. 



Ketika Casa Mila selesai dibangun pada tahun 1912, bentuknya dianggap terlalu aneh sehingga menjadi bahan tertawaan orang-orang hingga dijuluki nama “La Pedrera”, yang berarti tempat penggalian batu.

Ketika saya mengunjungi bangunan ini, antrian pengunjung yang ingin memasuki gedung tidak sepanjang di Casa Batllo. Harga tiket juga relatif lebih murah daripada Casa Batllo (10 Euro - tahun 2009) dan sudah termasuk tur audio. Jika Anda ingin mengetahui sejarah Gaudi dan filosofinya dalam berkarya, saya sangat sarankan untuk ikut tur audio ini. Bagi orang awam seperti saya, saya jadi memahami mengapa orang menjuluki Gaudi sebagai seorang jenius. Tanpa tur audio, menurut saya, Casa Mila akan terasa kurang menarik.

Memasuki Casa Mila, kita bisa memilih naik lift atau naik tangga untuk menuju loteng - lantai paling atas, tempat mulainya tur audio. Saran saya lagi: pilih naik lift karena cukup melelahkan untuk menaiki seluruh tangga. Selain itu, untuk turun, tidak ada lift lagi, jadi lebih baik menyimpan tenaga Anda untuk menuruni tangga. 

Atap Casa Mila
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...